Nama : Mohamad Afrian
NPM : 14515250
Kelas : 2PA12
A. Global
Brain & Peran Internet
Global Brain adalah
konseptualisasi dari jaringan di seluruh dunia yang dibentuk oleh semua orang
di dunia bersama-sama dengan teknologi informasi dan komunikasi yang
menghubungkan mereka menjadi cerdas dalam mengatur dirinya sendiri. Internet
menjadi lebih cepat, lebih cerdas, dan lebih menyeluruh, semakin mengikat kita
bersama-sama ke dalam sistem pengolahan informasi tunggal yang berfungsi
seperti sistem saraf di bumi. Kecerdasan jaringan ini bersifat kolektif atau
didistribusikan, tidak terpusat atau local dalam setiap individu tertentu,
organisasi atau sistem komputer. Ini bukan muncul dari jaringan dinamis
interaksi antara komponen-komponennya, properti khas dari sistem adaptif yang
kompleks.
Peran Internet diantaranya adalah:
Mediasi, merupakan suatu upaya penyelesaian
konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang netral, dalam artian yang tidak
memiliki kewenangan mengambil keputusan yang membantu pihak-pihak yang
bersengketa mencapai solusi yang diterima oleh kedua belah pihak.
Consciousnes, hasil pertama dari proses
diferensiasi kesadaran itu adalah ego. Sebagai organisasi kesadaran, ego
berperan penting dalam menentukan persepsi, pikiran, perasaan dan ingatan yang
bisa masuk ke kesadaran. Tanpa seleksi ego, jiwa manusia bisa menjadi kacau
karena terbanjiri oleh pengalaman yang semua bebas masuk ke kesadaran.
Collective Unconsciousness, suatu sistem
psikis yang paling kuat dan paling berpengaruh, dan pada kasus-kasus patologik
mengungguli ego dan ketidaksadaran pribadi. Namun yang diwariskan itu bukanlah
memori atau pikiran yang spesifik, tetapi lebih sebagai predisposisi
(kecenderungan untuk bertindak) atau potensi untuk memikirkan sesuatu. Taksadar
kolektif merupakan fondasi ras yang diwariskan dalam keseluruhan struktur kepribadian.
Di atasnya dibangun ego, taksadar pribadi dan pengalaman individu. Jadi apa
yang dipelajari dari pengalaman secara substansial dipengaruhi oleh taksadar
kolekif yang menyeleksi dan mengarahkan tingkah laku sejak bayi. Taksadar
pribadi dan taksadar kolektif sangat membantu manusia dalam menyimpan semua
yang telah dilupakan/diabaikan., dan semua kebijakan dan pengalaman sepanjang
sejarah.
B. Dampak
sosial dari interaksi manusia & internet
Sebagai alat explorasi diri, para Psikolog memandang hal
tersebut tergantung dari pribadi si penggunanya. Tentu internet akan bermanfaat
jika mampu meningkatkan kehidupan seseorang, dan sebaliknya menjadi penyakit
jika membuat kacau kehidupan orang tersebut. Pengaruh buruk akan terjadi jika
internet digunakan sebagai sarana untuk mengisolasi diri. Banyak orang tidak
sadar bahwa lama-kelamaan ia menutup diri terhadap komunikasi sosial entah
karena keasikan ngebrowse atau karena internet dipakai sebagai
pelarian dari masalah-masalah yang berhubungan dengan kepribadiannya. Hal itu
dapat terjadi karena ada individu yang menampilkan kepribadian yang berbeda
pada saat online denganoffline. Motivasi dibalik itu
tentu berbeda antara satu orang dengan yang lain. Permasalahan akan rumit jika
alasannya adalah karena individu tersebut tidak puas/suka terhadap dirinya
sendiri (mungkin karena rasa minder, malu, atau merasa tidak pantas), lantas
menciptakan dan menampilkan kepribadian yang lain sekali dari dirinya yang
asli. Seringkali ia lebih suka pada kepribadian hasil rekayasa yang baru karena
tampak ideal baginya. Padahal, menurut para Psikolog, hal ini tidak benar dan
tidak sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar